bait kata
Ada kalanya mulut tak berbicara, terdiam dalam asanya tak mampu di
ungkap apa yang dirasa. Namun ketika hati yang berbicara, siapa yang
berani berbohong.? Ia akan menangis ketika hatinya luka, ia akan
tersenyum ketika hatinya berpelangi, karena itulah sifatnya. Tak seperti
mulut yang selalu dusta, munafik, senang membuat orang merasa jengkel,
dan itulah sifatnya. Seandainya saja si pendusta itu seperti hati..
mungkin setiap bait kata yang terucap tak kan pernah menyayat luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar